jump to navigation

Rest In Peace Simoncelli….. Oktober 23, 2011

Posted by kangojek in Honda, Otomotif.
Tags: , , , , ,
1 comment so far

Hari ini dunia MotoGP harus kehilangan rider berbakat lagi, kangojek masih ingat ketika kangojek membuat artikel mengenai si rambut kribo ini bertingkah sehingga menyebabkan Pedrosa harus terjungkal dan istirahat karena patah tulang selangka (cek disini). Namun kangojek merasa bahwa sebenarnya si kribo ini punya bakat besar dan punya nyali besar. Kelihatan sekali dari lap pertama di Sepang siang tadi, Simoncelli udah ngotot untuk bisa mendahului Bautista, dia memang punya ambisi besar untuk mendapatkan point lebih di sepang. Namun lagi-lagi, akibat kengototannya pula, akhirnya maut menjemputnya. Terlihat sekali saat cornering, Simoncelli tidak memperhitungkan kalau masih di lap awal dimana kemungkinan besar ban masih belum terlalu panas, dan karena terlalu miring, akhirnya ndlozoor…

Kalau cuma ndlozor dan berada di posisi ‘aman’, mungkin hanya cedera ringan dan kehilangan point saja, namun karena dia bersama motornya berada di race line, dimana Collin Edward dan Rossi sedang memperebutkan posisi, akhirnya Simoncelli harus menerima beban berat dari tumbukan motor Edward dan juga Rossi, bahkan helm-nya langsung terlempar. Kebayang kan dengan helm yg pasti sudah memenuhi standar keamanan nomor 1, tapi masih bisa terlepas dari kepala Simon, pasti karena mendapat tekanan yang begitu keras sehingga sampai terlempar.

Ketika melihat Simoncelli terkapar tanpa bergerak sama sekali, kangojek langsung menduga, pasti parah sekali lukanya. Dan.. Ternyata memang sudah menjadi kehendak-Nya, disaksikan para blogger Indonesia dan tentunya juga banyak penggemar motoGP Indonesia yang menonton langsung ke Sepang, akhirnya Simoncelli harus menghembuskan napas terakhirnya di Sepang Malaysia.

Selamat Jalan Simon….

Selamat jalan bocah nakal yg berbakat…

Honda Targetkan Pangsa Pasar 55% di Jawa Tengah Agustus 8, 2011

Posted by kangojek in Honda, Marketing, News, Otomotif, Semarang.
10 comments

Honda melalui Main Dealernya di Semarang mentargetkan untuk menguasai pangsa pasar sebesar 55%. Hal tersebut disampaikan salah satu pejabat Honda Cabang Semarang yang menyatakan bahwa sampai Juni Honda sudah menguasai pangsa pasar 53,4%, dimana semula hanya berani mentargetkan 49% saja. Dengan melihat posisi penjualan di semester 1 tersebut, Honda Motor wilayah Semarang optimis akan dapat mencapai pangsa pasar 55%, apalagi dengan diperkuatnya segmen bebek menengah dengan hadirnya bebek baru New Honda Blade.

Suara Merdeka 6 Agustus 2011

Sumber : suaramerdeka.com

Sepengetahuan kangojek, Semarang adalah wilayahnya Yamaha, karena di semarang ini jago-jago yamaha (Dealernya) yaitu Mataram Sakti dan Harpindo mendominasi penjualan Sepeda Motor di Semarang, dan showroonya pun besar-besar dan mentereng tersebar di wilayah Jawa Tengah.

suaramerdeka.com

Foto : suaramerdeka.com

Kalau Honda mentargetkan pangsa pasar 55%, gimana dengan tetangga terdekatnya ?

Harus genjot jualan nih kayaknya….

Salam Ojek!!!

DP beli motor bakal dinaikkan ? Agustus 6, 2011

Posted by kangojek in Marketing, News, Otomotif.
3 comments

Ada hal yang menarik saat kangojek membaca salah satu artikel di infobanknews.com dimana disebutkan kalau BI (dalam hal ini disampaikan oleh Deputi Gubernur BI Hartadi A. Sarwano bahwa ada kekawatiran adanya “Potential Bubble” di sektor otomotif. Pak Hartadi mengkawatirkan pesatnya pertumbuhan mobil dan motor akhir-akhir ini. berikut kutipannya :

“Dalam fase recovery, itu biasanya dua sektor yang cepat sekali pertumbuhannya bisa berpotensi bubble. Antara lain otomotif dan properti,” tukas Deputi Gubernur BI Hartadi A. Sarwano, kala dijumpai wartawan di Kompleks Gedung BI, Jakarta, Jumat, 22 Juli 2011.

Menurutnya, saat ini yang sudah terlihat jelas potensi bubble ekonomi adalah sektor otomotif, sementara untuk sektor properti masih perlu dilihat lebih lanjut, apakah ada kenaikan harga.

“Nah, properti saya kira nggak terlalu inilah. Tapi perlu diwaspadai, kalau liat harganya memang naik tapi tidak atau belum berpotensi bubble. Untuk otomotif itu kamu lihat sendiri saja di jalanan, mobil, motor saat ini sangat mudah mendapatkannya. Nah itu terlalu cepat,” tandasnya.

Untuk itu, bank sentral tengah menyiapkan kebijakan untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya bubble di sektor otomotif dan properti. Beberapa perubahan tengah disiapkan seperti rencananya menaikan uang muka (down payment/DP) lebih besar.

“Misalnya, kita mau beli mobil kan bank bayarin 90% kita bayar 10% makanya kita nanti down payment diperbesar. Angkanya nanti yah,” tutur Hartadi.

 

piye tho iki ? sektornya tumbuh pesat koq malah takut?

Kalau DP-nya nanti diperbesar apakah tidak menyusahkan rakyat kecil yang sanggupnya memang dengan DP ringan ?

Bagaimana menurut Bro & Sis mengenai hal tersebut ?

Honda Jualan Motor di Citos Agustus 3, 2011

Posted by kangojek in Honda, Marketing, Otomotif.
4 comments

Honda memulai sales activity untuk New Honda Blade dengan membuat program promosi berhadiah langsung. Idenya cukup menarik, kelihatannya Honda ingin membuat sesuatu yang lain dari biasanya. Kangojek melihat program ini layaknya seperti halnya Crocs membuat semacam Midnight Sale dimana word of mouth-nya cukup menggema dan membuat heran banyak orang. Bayangkan, untuk membeli sendal/ sepatu yang harganya lebih dari 300 ribu rupiah, orang rela antri dari pagi sampai sore. Baru kali ini ada ATPM yang notabene jualan barang yang harganya diatas 10 juta, dibuat semacam “SALE”.

Jadi kalau Bro & Sis ada yang berminat untuk meminang New Honda Blade ini, silahkan datang ke Citos (Cilandak Town Square) pada tanggal 6 Agustus nanti. Dengan adanya hadiah langsung BBM senilai 2 juta rupiah, hal tersebut akan menarik sekali, anggap saja beli dengan harga sama tapi gak usah mikirin beli Pertamax selama kurang lebih 1 tahun. (asumsi isi pertamax 20.000 per 3 hari).

Hmmm boleh juga lah ide-nya… siapa yang sangka kalau  ternyata motor juga bisa dibuat program SALE di MAL dengan diselingi hiburan yang menarik dan DoorPrize setiap jam. Kalau dihitung dari sudut pandang promosi, hal ini bisa dibilang cukup smart, dengan biaya yang gak lebih dari 3 Milyar (Asumsi 1000 x 2 juta plus biaya lain2), bisa langsung jualan 1000 unit motor plus word of mouth yang mungkin akan cukup diingat banyak orang. Konsumen untung, ATPM juga dapat manfaatnya 🙂

Akan kah program ini berhasil seperti layaknya Crocs dengan midnight sale-nya ? kita lihat nanti di tanggal 6 Agustus…

Salam Ojek!!!

New Jupiter Z, the next target? Juli 21, 2011

Posted by kangojek in Honda, Marketing, Otomotif, Suzuki, Yamaha.
11 comments

Bicara mengenai 2 ATPM besar memang gak ada habisnya. Strategi dan inovasi Honda vs Yamaha sangat ditunggu-tunggu, dan sangat menarik. Kangojek sendiri suka membaca dan mengamati blog-blog dari rekan-rekan pengamat otomotif roda 2 yang semakin variatif dan menyajikan data yang semakin lengkap. Salah satunya adalah data-data yang disajikan dari kang edo, dan bro proud2ride.

Nah, dari data-data yang ada kangojek mencoba menganalisa dan membandingkan antara Yamaha Jupiter Z dan Honda Blade. Mengapa kangojek tertarik dengan hal tersebut ? jawabannya adalah karena gosip-gosip yang beredar dari blog-nya kang Taufik dan mas Azizyhoree yang mensinyalir akan keluar bebek baru dan mengarah ke kelas Blade. Lho koq bisa ? dari kodenya hampir bisa dipastikan bermesin 110cc, jadi pilihan tinggal kelas Revo atau Blade. Kangojek coba kutak-katik data, ternyata untuk Revo, kayaknya belum akan diperkuat lagi karena belum lama dilakukan facelift dan tambahan adanya Revo Fit dan jualannya juga masih moncer karena pakai strategi keroyokan, jadi pilihannya tinggal Blade atau akan ada pendamping dari Blade yang benar-benar model baru.

Pikiran kangojek langsung tertuju ke Jupiter Z, selama ini menurut kangojek Blade lebih ditujukan untuk melawan Jupiter Z, nah dari hasil ngambil data di blog-nya bro proud2ride (thanks bro), hasilnya dapat dilihat di grafik berikut :

Dari data diatas dapat disimpulkan kalau jualan Blade masih kalah telak dibanding Jupiter Z, hal ini juga didukung oleh kenyataan bahwa Blade juga belum berhasil memenangkan mindset konsumen sebagai bebek yang cepat, karena untuk kejuaraan Indoprix juga masih dikuasai oleh JupiterZ, walaupun sampai sekarang masih pakai mesin yang lama. Tapi namanya konsumen, kalau yag menang memang JupiterZ, mau pakai mesin lama ataupun baru tetep aja namanya JupiterZ, betul???

Nah, dari data tersebut terlihat kalau rata-rata perbulan untuk kelas bebek menengah ini pasarnya sekitar 48.000-an, dengan kontribusi share 38% untuk Blade dan 62% untuk Jupiter, wajar saja kalau Honda bermaksud untuk meluncurkan pengganti atau pendamping Blade di segmen bebek menengah ini. Dan kalau dihitung dengan target share lebih dari 50% (kalau mau dibilang raja di segmen ini) maka minimal jualan Honda di segmen ini harus didongkrak menjadi sekitar 25.000-an unit sebulan. Ini masih belum dibandingkan dengan merk2 lain selain Yamaha, jadi kalau mau aman ya ada diangka 30.000 – 32.000 an unit sebulan.

Trus apa strateginya untuk mencapai angka jualan segitu ? Mau gak mau Honda harus mengeluarkan produk yang memang bisa merebut hati konsumen di segmen bebek menengah ini. Kalau menurut kangojek ada 2 skenario :

1. Honda memilih untuk menambah produk baru

     Kalau pilihan ini yang diambil, artinya akan ada pendamping Blade dengan harga diatas Blade saat ini tetapi masih dibawah JupiterZ. Produknya harus berkarakter sporty, fresh look, kalau perlu jiplak aja JupiterZ, trus modifikasi sisi buritan-nya (yg paling kangojek gak suka dari JupiterZ). Jadilah bebek super 110cc dengan harga dibawah kompetitor.

2. Honda memilih untuk mengganti Blade

     Kayaknya pilihan ini yang paling masuk akal, karena kalau pakai pilihan 1 maka Honda harus bersiap-siap, gak lama lagi Blade akan ditinggalkan konsumennya. Dengan pilihan 2, Honda akan tetap bisa mempertahankan konsumen Blade yang lama sambil mengambil hati konsumen baru atau sedikit nyolong dari tetanggal lain. Tapi dengan catatan, tetap harus bebek yang sporty, kalau perlu yang berkarakter tajam-tajam (cocok kan sama nama Blade?). Kalau Jupiter Z masih ada beberapa bagian yang membulat (Lampu, speedometer dll) maka pengganti Blade bisa sedikit lebih tajam, mungkin bisa mengambil disain Vario Techno yang banyak diminati konsumen matic.

Bagaimana mengenai harganya ? akan dibandrol berapa kah produk tersebut ? Kangojek lagi mengumpulkan datanya, mudah-mudahan bisa segera dibuatkan artikel yang tidak kalah menarik.

Salam Ojek!!!